SAMPIT – Pernyataan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang yang seakan menyalahkan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, terkait sengketa lahan puluhan warga Desa Tangar dengan perusahaan grup PT Wilmar menurut anggota DPRD Kotim Dadang H Syamsu menunjukkan arogansi gubernur.
“Saya menilai pernyataan dari pak gubernur itu terlalu arogan terhadap kepala daerah kabupaten/kota. Karena gubernur dan bupati itu seharusnya saling terintegrasi dan bersinergi untuk memecahkan berbagai persoalan di Kalteng. Perlu diingat, Kotim juga bagian dari Kalteng,” tegas dia.
“Alangkah lebih baik, pak gubernur setiap ada permasalahan memanggil bupati/wali kota untuk memecahkan persoalannya dan mencari jalan keluar terbaik. Bukan malah menampakkan ketidaksenangan dengan bupati/walikota,” saran Dadang. borneonews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar